Datangnya Sang Penyihir

"Sayangku, Apakah Kau Sudah Kembali?"



"Sayangku, Apakah Kau Sudah Kembali?"

0"Lari?"     

Ketika sosok gelap itu menatap Link, ia tertawa hampa. "Lari! Berlarilah jika kau bisa! Aku suka berburu mangsaku! Kukukuhahaha!"     

Skinorse segera bergerak di depan Link untuk menghalanginya, berhadapan dengan pria yang diselimuti kabut hitam ini. Jantungnya berdebar kencang, dan ia berbisik kepada Link, "Tuan, aku merasa sesaat kita bergerak mundur, kita akan langsung dibunuh."     

Link adalah Penyihir Level 7 dan jelas salah satu yang terkuat di antara umat manusia. Hal itu tidak ada artinya jika menghadapi iblis level tinggi. Ia bisa terbunuh dalam sekejap.     

Perbedaan kekuatannya begitu besar sehingga tidak bisa ditebus dengan Aura Tempur atau trik.     

Pendengaran iblis itu luar biasa, dan juga tidak terburu-buru untuk menyerang. Ia mengejek sambil tertawa, "Setidaknya kau tahu benar dengan situasimu, orang pintar. Namun, itu masih tidak akan menyelamatkanmu. Matilah kalian semua!"     

Tiba-tiba komandan iblis menyerang.     

Skinorse memperhatikan ketika komandan iblis itu mengangkat jarinya, seberkas cahaya hitam akan muncul di udara, terbang menuju dahinya.     

Jika itu mengenai dirinya, kepala Skinorse pasti akan meledak, dan ia akan mati.     

Untungnya, Link secepat komandan iblis. Saat komandan iblis berhenti berbicara, Link memperhatikan fluktuasi Mana yang datang darinya. Pada saat itu Link telah menyiapkan pertahanannya.     

Sebuah bola dimensi yang dibuat oleh Link terlempar ke atas, memenuhi seberkas cahaya hitam di udara. Bang! Ketika keduanya bertabrakan, mereka meledak hanya beberapa senti dari tubuh Skinorse.     

Link tidak berani menahan kekuatannya. Dalam sekejap, dia mengeluarkan 5.000 Mana untuk menggunakan mantra Belenggu Spasial, membuatnya mencapai mencapai puncak Level 8 dan mendekati kekuatan Level 9.     

Namun, sebuah Keterampilan Tempur terlintas di saat itu juga.     

Keterampilan Tempur ini tampak hitam pekat sehitam tinta, namun di permukaan nampak agak transparan. Saat bertabrakan dengan Belenggu Spasial, Link merasakan belenggu itu bergetar dengan keras. Beberapa saat kemudian, Mana di dalamnya terganggu dan meledak dalam kekacauan, meruntuhkan mantra.     

Mantra Belenggu Spasial yang harganya 5.000 Mana bahkan tidak bisa memblokir serangan iblis untuk satu detik saja.     

Ini adalah kekuatan iblis Level 9 sejati!     

Selain itu, iblis ini adalah malaikat yang terbuang dan salah satu yang terkuat. Kekuatan totalnya menempatkannya di antara tiga iblis teratas, Tiga Iblis Emas Agung.     

Penguasa Kegelapan, Nozama, adalah iblis darah campuran. Setengah dari darahnya berasal dari malaikat yang terbuang. Karena inilah bentuk iblis Celine memiliki sayap hitam.     

Link sudah mengetahui bahwa ia tidak bisa membuang kekuatannya ataupun waktu ketika berurusan dengan iblis. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah berusaha keras untuk melarikan diri darinya.     

Karena itu, ketika ia merapal mantra spasial, ia juga melakukan banyak hal lainnya.     

Saat mantra spasial dihancurkan oleh iblis, pikiran Link berpacu melalui berbagai tindakan.     

Mata hitamnya menyala dengan benang cahaya putih dingin. Ini hanya akan terjadi ketika seseorang yang tenang mendorong jiwa mereka hingga batasnya, menyebabkannya memancarkan cahaya jiwa.     

Cambuk Pemusnah Iblis pun muncul, beserta dengan cahaya berwarna merah menyala. Cambuk memukul dan melengkung ke belakang untuk memukul ke arah belakang kepala iblis itu.     

Ini belum semuanya!     

Mengerjakan dua hal dalam waktu yang bersamaan bukanlah masalah bagi Link. Sementara ia mengendalikan dua mantra, Link menyiapkan satu keterampilan lagi: Lompat Dimensi.     

Saat Belenggu Spasial dan Cambuk Pemusnah Iblis muncul, cahaya putih menyelimutinya dan anggota timnya.     

Satu detik kemudian, Belenggu Spasial hancur. Meskipun demikian, itu sudah cukup untuk memberi Skinorse waktu untuk bereaksi.     

Aura Tempurnya meledak. Ia lalu menarik belati dan memegangnya di depan dirinya sendiri.     

Klang! Terdengar suara tajam. Cambuk Pemusnah Iblis dihancurkan oleh malaikat terbuang. Menghadapi serangan Level 8, iblis ini hanya perlu mengangkat tangannya dan mengibaskan jari untuk menghancurkan serangan Link.     

Namun, cukup dengan jurang perbedaan kekuatan tersebut.     

Detik berikutnya — wus, sebuah suara terdengar. Link, Skinorse, Nana dan yang lainnya menghilang. Serangan iblis itu tiba saat mereka menghilang. Tetapi, sudah terlambat dan serangan itu hanya mengenai udara.     

"Mereka cepat juga! HA, mereka akan menjadi mangsa yang layak!" Iblis itu bersemangat. Ia sudah bisa mendeteksi Link dan yang lainnya di jarak beberapa ratus kaki di depan. Ia bergegas maju.     

Sementara itu…     

Link sudah merencanakan kemana mereka akan berteleportasi. Ia tidak bisa memindahkan mereka keluar dari gua. Bagian luar sudah pasti dikelilingi oleh iblis. Mereka hanya bisa melanjutkan lebih jauh ke dalam gua.     

Ketika teleportasi berakhir dan kelompok mereka muncul, Skinorse muntah darah. Kedua lengannya bergetar seperti orang gila, dan ia berjuang untuk mempertahankan cengkeramannya pada belati.     

Tepat sebelum teleportasi diaktifkan, ia terkena serangan Malaikat Jatuh itu. Satu serangan iblis itu memang telah diblokir oleh mantra Link, tapi efeknya menyebabkan lengannya terluka seolah-olah terluka parah. Dampaknya pun terasa hingga ke dadanya, dan organ-organ dalamnya seolah remuk.     

"Iblis Level 9 begitu kuat! Dasar brengsek!" Skinorse tertawa getir.     

"Berhenti merengek, manusia. Kau cukup beruntung kau masih hidup." Kucing hitam pada saat ini menjulurkan kepalanya. Ekspresinya terlihat serius di wajahnya yang bulat. Ia lalu berbalik untuk melihat Link dan bertanya, "Hei, apakah kau tahu bagaimana cara untuk melarikan diri?"     

Ia tahu bahwa ia tidak bisa lagi duduk tanpa peduli. Link pernah mengatakan padanya jika ia mati, kucing itu juga akan mati.     

Link mengambil napas dalam-dalam. Kepalanya berdenyut-denyut, tetapi ia masih bisa melanjutkan.     

"Aku baik-baik saja. Aku punya rencana untuk melarikan diri. Ikuti saja petunjukku."     

Ia memasukkan kunci ke lubang kunci pintu sihir pertama dan berbalik. Pintunya menghilang dan jalan pun terbuka! Sekali lagi, pintu itu mengarah pada ruang kosong.     

Link bisa merasakan aura iblis di dekatnya. Setelah berhenti sejenak, ia memerintahkan, "Masuklah ke dalam! Masuk!"     

Mereka berlari melalui pintu sihir dan sekali lagi menemukan diri mereka di Pintu Kebohongan.     

Pada titik ini, si iblis tiba di tangga spiral. Ia melihat ke bawah dan melihat tangga spiral yang dikelilingi oleh banyak pintu sihir serta jejak kaki di lantai. Ia segera muncul di luar pintu sihir pertama dan mengeluarkan pisau hitam melengkung, menebas pintu sihir.     

Energi padat mengalir ke pisau, menyebabkan pisau bersinar dengan energi hitam. Bam! Pintu sihir itu meledak terbuka.     

Di belakang pintu terdapat ruang besar yang berisikan dengan banyak golem bumi. Link dan yang lainnya tidak terlihat di sana.     

"Sialan! Ini mantra dimensi!" Komandan itu segera tahu apa yang telah ia lakukan.     

Namun, ia sekali lagi merasakan aura mangsanya dan menyadari bahwa mereka kembali di Pintu Kebohongan.     

Ia segera berbalik untuk mengejar.     

Setelah melewati sebuah lorong, ia melihat kelompok Link. Lebih tepatnya, ia melihat sekelompok sosok yang dikelilingi oleh berkas cahaya putih. "Jangan lari!"     

Si Iblis berlari berusaha mendekat untuk menghentikan mereka.     

Namun, Link sudah memperkirakan waktu yang akan ia tempuh. Mereka menghilang tepat ketika si iblis mencapai mereka dan sekali lagi muncul di tangga spiral.     

Pintu pertama yang telah dihancurkan muncul kembali.     

Link memasang kunci kristal dan memutarnya lagi, pintu pun terbuka. Kali ini mereka beruntung. Tidak ada ruang kosong atau golem bumi. Hanya ruang lingkaran satu arah.     

Ini adalah fitur khusus dari susunan sihir. Berbagai cara membuka pintu akan mengarah pada portal yang berbeda. Menggunakan kunci untuk membuka pintu akan memiliki kemungkinan yang jauh lebih tinggi untuk mencapai pintu keluar dibandingkan dengan menghancurkannya.     

Link menunggu dengan sabar. Setelah sekitar tiga detik, ia bisa merasakan si komandan iblis mendekat. Ia langsung memberikan instruksi, "Masuklah ke dalam!"     

Wus. Sekali lagi mereka muncul kembali di Pintu Kebohongan.     

Si iblis telah belajar dari kesalahan sebelumnya. Alih-alih mendobrak pintu, ia berbalik menuju Pintu Kebohongan. Namun, saat ia menatap kelompok Link, mereka sekali lagi menghilang dalam cahaya putih.     

Ia merasakan kemarahan yang kuat naik ke ubun-ubun kepalanya. Ia merasa dibodohi oleh Link.     

"Berhenti di sana! Aku tantang kau untuk tidak lari lagi!" Suara si iblis menggelegar seperti guntur, bergema di seluruh gua.     

Link mengabaikannya.     

Kali ini ia tiba di pintu sihir kedua, dan seperti biasa, ia memasukkan kunci ke lubang kunci dan berbalik. Pintu terbuka, dan sekali lagi, itu adalah ruang kosong. Namun, Link merasa bahwa pada percobaan ketiga, jalan keluar yang benar akan muncul.     

Setelah menunggu si iblis berlari ke arah mereka, ia memerintahkan sisanya untuk masuk ke pintu.     

Si iblis segera berbalik dan tanpa ragu-ragu berlari menuju Pintu Kebohongan. Ia tahu bahwa mantra sihir apa pun akan memakan Mana terutama untuk mantra besar seperti teleportasi kelompok. Ia tidak percaya Link akan terus menggunakannya.     

Ketika Link tiba di Pintu Kebohongan, ia melihat ke belakang. Seperti yang diharapkannya, terowongan itu muncul.     

Ia memiliki 4.600 poin Mana yang tersisa serta 700 Omni Poin. Itu lebih dari cukup untuk menggunakan Lompat Dimensi lagi. Dinding terowongan ini juga ditutupi garis-garis, bukti yang jelas dari Perangkap Pengiris Spasial. Link dan kelompoknya tidak melewati perangkap itu, tetapi ia menggunakan teleportasi untuk berpindah ke sisi lain.     

Wus. Mereka menghilang, dan kemunculan mereka kali ini berada di bagian dalam terowongan.     

"Ayo, masuklah!" desak Link. Ia melihat ke belakang dan melihat si iblis bergegas menuju pintu masuk terowongan. Ketika ia melihat Link, mata merahnya berubah menjadi lebih kemerahan.     

"Anak nakal, kau tidak lari kali ini? Apakah kau kehabisan Mana?" Ia menatap Link sambil berjalan maju dengan langkah besar.     

Link menyaksikannya mendekati Perangkap Pengiris Spasial. Kemudian, untuk mengalihkan perhatiannya, Link tiba-tiba berbalik dan mengejek si iblis, "Lihatlah sayapmu. Apakah kau seekor burung? Atau seorang manusia? Atau mungkin manusia burung?"     

Mata si iblis menjadi lebih merah. "Hmph, percaya dirimu membingungkan."     

Ia melangkah maju, memasuki terowongan.     

Tiba-tiba tubuh iblis itu itu teriris oleh Perangkap Pengiris Spasial.     

Link menyaksikan kabut hitam di sekitar tubuh iblis itu berkontraksi sebelum menghilang. Warna merah di mata merah malaikat jatuh itu juga menjadi cerah.     

Tak peduli seberapa kuat seseorang, selama ia lengah, bahkan pisau biasa akan dapat memotongnya. Tidak perlu berbicara tentang kekuatan Pengiris Spasial yang terkenal dapat memotong benda apa pun.     

Si iblis itu terganggu oleh ejekan Link dan membuat dirinya terluka oleh Perangkap Pengiris Spasial. Jika bukan karena reaksi cepatnya, serta kekuatan iblisnya yang kuat, ia pasti sudah terpotong-potong menjadi gumpalan daging sekarang.     

Bahkan jika ia tidak mati sekalipun, lukanya tidak akan ringan.     

Ia mundur ke pintu masuk terowongan dengan darah hitam menetes dari tubuhnya. Suara kosongnya pun terdengar. "Penyihir, bagus sekali kau menipuku. Tapi, jangan berpikir kau telah menang! Kau masih akan mati hari ini!"     

Si iblis tiba-tiba berlutut di tanah. Seketika muncul api biru, mengelilinginya dan membakar setiap inci daging di tubuhnya.     

Kucing hitam itu segera berseru, "Ia menggunakan Pemulihan Jiwa! Ayo, pergi!"     

Pemulihan Jiwa     

Kemampuan Keturunan Malaikat     

Efek: Membakar sebagian energi jiwa untuk menyembuhkan cedera.     

(Catatan: Hal ini menyebabkan penurunan permanen pada kekuatan malaikat.)     

Link tahu efek samping mantra yang digunakan oleh malaikat. Namun bagi iblis Level 9, meski kekuatannya berkurang sekalipun, ia masih sangat berbahaya.     

Link segera berbalik dan berlari. Kelompok mereka bergegas melalui terowongan hingga sampai di aula besar dan lalu melihat pintu terowongan yang sama, namun kini tertutup. Si iblis di dalam terowongan telah menghilang dari pandangan.     

Skinorse tertawa senang. "Ha! Ia pergi. Sekarang ia tidak akan bisa menemukan kita."     

Untuk melarikan diri melalui ruang ini, mereka telah menghabiskan banyak energi. Skinorse tidak berpikir bahwa si iblis adalah seorang pengecut yang akan berani membuka masing-masing dari 50 pintu untuk menemukan terowongan lagi.     

Melinda juga berseru, "Dewa Cahaya, kita berhasil melarikan diri dari iblis itu!"     

Suara kucing hitam itu mengguncang mereka karena kegembiraan mereka. Dengan dingin ia berkata, "Ini mungkin bukan hal yang baik. Lihatlah dahulu! Tempat ini milik seseorang."     

Mereka berada di aula yang besar dan tampak megah. Aula itu sangat luas dan panjangnya sekitar 300 kaki, dihiasi dengan dekorasi kaya yang hampir semuanya terbuat dari emas.     

Di tengah aula, terdapat banyak patung emas seperti manusia dengan ekspresi aneh di wajah mereka. Sebagian besar ekspresi mereka terlihat ketakutan, memberi orang kesan bahwa mereka tengah melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka sebelum jatuh ke mantra sihir yang mengubah mereka menjadi emas.     

Di pusat aula terdapat tahta emas. Tahta itu terbuat dari emas murni dan di atasnya ada garis-garis dan kata-kata kisah epik. Di atas takhta duduk seorang pria.     

Ia mengenakan mantel berwarna emas, serta mahkota yang menarik perhatian. Namun, tubuhnya sangat kurus dan ia tampak seperti sekantung tulang. Bahkan kulitnya berwarna abu-abu kusam.     

"Itu adalah zombie!" kata Skinorse pelan.     

Zombie ini menurunkan tangannya. Satu tangan menopang dahinya, sementara yang lain sibuk memegang sepotong emas berbentuk mawar.     

Setelah mendengar keributan di hadapannya, tubuh zombie itu tidak bergerak, namun terdengar sebuah suara dalam yang berseru, "Sayangku, apakah kau sudah kembali?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.